Kamis, 03 September 2009

Kisah Nabi Adam a.s. (class 1)

NABI ADAM ADALAH MANUSIA PERTAMA






















Setelah Allah s.w.t.menciptakan bumi, gunung, laut, tumbuh-tumbuhan, langit, matahari, bulan dan bintang yang bergemerlapan, dan para malaikat, Allah swt berkehendak untuk menciptakan makhluk lain yang akan menghuni dan mengisi bumi serta memeliharanya. Makhluk itu adalah manusia. Dia kelak juga bisa menikmati tumbuh-tumbuhan, mengelola kekayaan yang terpendam di dalamnya. Dia kelak juga akan berkembang biak di bumi itu.

PARA MALAIKAT KHAWATIR

Begitu mendengar bahwa Allah akan menciptakan manusia untuk menghuni dan mengurus bumi, malaikat mereka kepada Allah: "Wahai Tuhan kami! Buat apa Engkau menciptakan manusia? Padahal, kami selalu bertasbih, bertahmid, melakukan ibadah dan mengagungkan nama-Mu tanpa henti-hentinya. Sedangkan manusia yang akan Engkau ciptakan dan turunkan ke bumi itu akan bertengkar satu dengan lain, akan saling bunuh-membunuh berebutan menguasai kekayaan alam,sehingga akan terjadi kerusakan dan kehancuran di atas bumi yang Engkau ciptakan itu."

Allah berfirman: "Aku mengetahui apa yang kalian tidak ketahui. Dan Aku sendirilah yang mengetahui hikmah di balik penciptaan Bani Adam atas bumi-Ku. Bila Aku telah menciptakannya dan meniupkan roh kepada nya, bersujudlah kalian di hadapannya, sebagai penghormatan dan bukan sebagai penyembahan, Sebab, Allah s.w.t. melarang hamba-Nya menyembah kepada sesama makhluk-Nya."

Kemudian Allah menciptakan Adam dari segumpal tanah liat, kering dan lumpur hitam yang berbentuk.Setelah disempurnakan bentuknya ditiupkanlah roh ciptaan Tuhan dan berdirilah ia tegak menjadi manusia yang sempurna.

IBLIS MEMBANGKANG

Iblis membangkang dan tidak mau mematuhi perintah Allah seperti para malaikat yang lain,yang segera bersujud di hadapan Adam sebagai penghormatan bagi makhluk Allah yang akan diberi amanat menguasai bumi dan seisinya. Iblis merasa dirinya lebih mulia, lebih utama dan lebih agung dari Adam. Sebab, dia diciptakan dari unsur api. Sedangkan Adam dari tanah dan lumpur. Kebanggaannya itu menjadikannya sombong dan merasa berat untuk bersujud menghormati Adam seperti para malaikat yang lain,walaupun diperintah oleh Allah.

Tuhan bertanya kepada Iblis: "Apa yang membuatmu enggan bersujud menghormati makhluk yang telah Aku ciptakan dengan tangan-Ku sendiri?" Iblis menjawab:"Aku adalah lebih mulia dan lebih unggul dari dia. Engkau ciptakan aku dari api dan Engkau menciptakannya dari tanah dan lumpur."
Karena kesombongan,kecongkakan dan pembangkangannya melakukan sujud yang diperintahkan,maka Allah menghukum Iblis dengan mengusir dari Syurga dan mengeluarkannya dari barisan malaikat dengan disertai kutukan dan laknat hingga hari kiamat. Di samping itu, dia dinyatakan sebagai penghuni Neraka.

Iblis dengan sombongnya menerima dengan baik hukuman Tuhan itu dan ia hanya mohon agar kepadanya diberi kesempatan untuk hidup kekal hingga hari kebangkitan kembali di Hari Kiamat. Allah mengabulkan permohonannya dan ditangguhkanlah ia sampai Hari Kebangkitan. Selanjutnya, dia mengancam akan menyesatkan Adam, karena dia dianggap sebagai penyebab terusirnya Iblis dari syurga.

Kemudian Allah berfirman kepada Iblis yang terkutuk itu:
"Pergilah engkau bersama pengikut-pengikutmu yang semuanya akan menjadi isi neraka Jahanam dan bahan bakar neraka.Engkau tidak akan berdaya menyesatkan hamba-hamba-Ku yang telah beriman kepada Ku dengan sepenuh hatinya dan memiliki aqidah yang mantap yang tidak akan tergoyah oleh rayuanmu walaupun engkau menggunakan segala kepandaianmu menghasut dan memfitnah."


PENGETAHUAN ADAM TENTANG NAMA-NAMA SEMUA BENDA

Allah hendak menghilangkan anggapan rendah para malaikat terhadap Adam dan menyakinkan mereka akan kebenaran hikmat-Nya menunjuk Adam sebagai penguasa bumi. Allah kemudian mengajarkan kepada Adam nama-nama benda yang berada di alam semesta. Lantas diujilah pengetahuan Adam di hadapan para malaikat.

Para malaikat tidak berdaya memenuhi tentangan Allah untuk menyebut nama-nama benda yang berada di depan mereka. Mereka mengakui ketidak-sanggupan mereka dengan berkata:
"Maha Agung Engkau! Sesungguhnya kami tidak memiliki pengetahuan tentang sesuatu kecuali apa yang Tuhan ajarkan kepada kami.Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui dan Maha Bijaksana."

Adam lalu diperintahkan oleh Allah untuk memberitahukan nama-nama itu kepada para malaikat dan setelah diberitahukan oleh Adam, Allah berfirman kepada mereka: "Bukankah Aku telah katakan padamu bahwa Aku mengetahui rahsia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan."

ADAM MENGHUNI SYURGA

Adam diberi tempat oleh Allah di syurga dan baginya diciptakanlah Hawa untuk mendampinginya dan menjadi teman hidupnya, menghilangkan rasa kesepiannya dan melengkapi keperluan fitrahnya untuk mengembangkan keturunan. Menurut para ulama, Hawa diciptakan oleh Allah dari salah satu tulang rusuk Adam yang disebelah kiri di waktu ia masih tidur sehingga ketika ia terjaga, dia melihat Hawa sudah berada di sampingnya.

Allah berpesan kepada Adam:"Tinggallah engkau bersama isterimu di syurga. Rasakanlah kenikmatan yang berlimpah-limpah didalamnya. Rasailah dan makanlah buah-buahan yang lezat yang terdapat di dalamnya sepuas hatimu dan sekehendak nasfumu.Kamu tidak akan mengalami atau merasa lapar,dahaga ataupun letih selama kamu berada di dalamnya.Akan tetapi Aku ingatkan janganlah makan buah dari pohon ini yang akan menyebabkan kamu celaka dan termasuk orang-orang yang zalim. Ketahuilah bahwa Iblis itu adalah musuhmu dan musuh isterimu. Dia akan berusaha membujuk kamu dan menyeret kamu keluar dari syurga sehingga hilanglah kebahagiaan yang kamu sedang nikmat ini."

IBLIS BERAKSI

Sesuai dengan ancaman yang diucapkan ketika diusir oleh allah dari Syurga akibat pembangkangannya dan terdorong pula oleh rasa iri hati dan dengki terhadap Adam yang menjadi sebab sampai ia terkutuk dan terlaknat selama-lamanya tersingkir dari singgahsana kebesarannya.Iblis mulai menunjukkan rancangan penyesatannya kepada Adam dan Hawa yang sedang hidup berdua di syurga yang tenteram, damai dan bahagia.

Ia menyatakan kepada mereka bahawa ia adalah kawan mereka dan ingin memberi nasihat dan petunjuk untuk kebaikan dan mengekalkan kebahagiaan mereka.Segala cara dan kata-kata halus digunakan oleh Iblis untuk mendapatkan kepercayaan Adam dan Hawa bahawa ia betul-betul jujur dalam nasihat dan petunjuknya kepada mereka.Ia membisikan kepada mereka bahwa.larangan Tuhan kepada mereka memakan buah-buah yang ditunjuk itu adalah karena dengan memakan buah itu mereka akan menjelma menjadi malaikat dan akan hidup kekal.Diulang-ulangilah bujukannya dengan menunjukkan akan harumnya bau pohon yang dilarang indah bentuk buahnya dan lazat rasanya.Sehingga pada akhirnya termakanlah bujukan yang halus itu oleh Adam dan Hawa dan dilanggarlah larangan Tuhan.

Allah mencela perbuatan mereka itu dan berfirman yang bermaksud: "Tidakkah Aku mencegah kamu mendekati pohon itu dan memakan dari buahnya dan tidakkah Aku telah ingatkan kamu bahawa syaitan itu adalah musuhmu yang nyata."
Adam dan Hawa mendengar firman Allah itu sedarlah ia bahawa mereka telah terlanggar perintah Allah dan bahawa mereka telah melakukan suatu kesalahan dan dosa besar.Seraya menyesal berkatalah mereka:"Wahai Tuhan kami! Kami telah menganiaya diri kami sendiri dan telah melanggar perintah-Mu karena terkena bujukan Iblis.Ampunilah dosa kami karena nescaya kami akan tergolong orang-orang yang rugi bila Engkau tidak mengampuni dan mengasihi kami."

ADAM DAN HAWA DITURUNKAN KE BUMI

Allah telah menerima taubat Adam dan Hawa serta mengampuni perbuatan pelanggaran yang mereka telah lakukan hal mana telah melegakan dada mereka dan menghilangkan rasa sedih akibat kelalaian peringatan Tuhan tentang Iblis sehingga terjerumus menjadi mangsa bujukan dan rayuannya yang manis namun berancun itu.

Adam dan Hawa merasa tenteram kembali setelah menerima pengampunan Allah dan selanjutnya akan menjaga jangan sampai tertipu lagi oleh Iblis dan akan berusaha agar pelanggaran yang telah dilakukan dan menimbulkan murka dan teguran Tuhan itu menjadi pengajaran bagi mereka berdua untuk lebih berhati-hati menghadapi tipu daya dan bujukan Iblis yang terlaknat itu.Harapan untuk tinggal terus di syurga yang telah pudar karena perbuatan pelanggaran perintah Allah,hidup kembali dalam hati dan fikiran Adam dan Hawa yang merasa kenikmatan dan kebahagiaan hidup mereka di syurga tidak akan terganggu oleh sesuatu dan bahawa redha Allah serta rahmatnya akan tetap melimpah di atas mereka untuk selama-lamanya.Akan tetapi Allah telah menentukan dalam takdir-Nya apa yang tidak terlintas dalam hati dan tidak terfikirkan oleh mereka. Allah s.w.t.yang telah menentukan dalam takdir-nya bahawa bumi yang penuh dengan kekayaan untuk dikelolanya,akan dikuasai kepada manusia keturunan Adam memerintahkan Adam dan Hawa turun ke bumi sebagai benih pertama dari hamba-hambanya yang bernama manusia itu.Berfirmanlah Allah kepada mereka:"Turunlah kamu ke bumi sebagian daripada kamu menjadi musuh bagi sebagian yang lain kamu dapat tinggal tetap dan hidup disan sampai waktu yang telah ditentukan."

Turunlah Adam dan Hawa ke bumi menghadapi cara hidup baru yang jauh berlainan dengan hidup di syurga yang pernah dialami dan yang tidak akan berulang kembali.Mereka harus menempuh hidup di dunia yang fana ini dengan suka dan dukanya dan akan menurunkan umat manusia yang beraneka ragam sifat dan tabiatnya berbeda-beda warna kulit dan kecerdasan otaknya.Umat manusia yang akan berkelompok-kelompok menjadi suku-suku dan bangsa-bangsa di mana yang satu menjadi musuh yang lain saling bunuh-membunuh aniaya-menganianya dan tindas-menindas sehingga dari waktu ke waktu Allah mengutus nabi-nabi-Nya dan rasul-rasul-Nya memimpin hamba-hamba-Nya ke jalan yang lurus penuh damai kasih sayang di antara sesama manusia jalan yang menuju kepada redha-Nya dan kebahagiaan manusia di dunia dan akhirat.

KISAH ADAM DALAM AL-QURAN.

Al_Quran menceritakan kisah Adam dalam beberapa surah di antaranya surah Al_Baqarah ayat 30 sehingga ayat 38 dan surah Al_A'raaf ayat 11 sehingga 25


PELAJARAN BERHARGA YANG TERDAPAT DARI KISAH NABI ADAM

Hikmah yang terkandung dalam perintah-perintah dan larangan-larangan Allah dan dalam apa yang diciptakannya kadangkala tidak atau belum dapat dicapai oleh otak manusia. Bahkan oleh para malaikat.

Meskipun manusia telah dikurniakan kecerdasan berfikir serta kekuatan fisik dan mental, mereka tetap mempunyai kelemahan, seperti sifat lalai, lupa dan khilaf.
Seseorang yang telah terlanjur melakukan maksiat dan berbuat dosa, sepatutnya tidak berputus asa dari rahmat dan ampunan Tuhan. Yang penting dia sadar akan kesalahannya dan bertaubat tidak akan melakukannya kembali. Rahmat allah dan maghfirah-Nya dapat menghapus segala dosa yang diperbuat oleh hamba-Nya, kecuali syirik.
Sifat sombong dan congkak selalu membawa akibat kerugian dan kebinasaan. Lihatlah Iblis yang turun dari singgahsananya dilucutkan kedudukannya sebagai seorang malaikat dan diusir oleh Allah dari syurga dengan disertai kutukan dan laknat karena kesombongannya dan kebanggaaannya sehingga ia menganggap dan memandang rendah kepada Nabi Adam dan menolak untuk sujud menghormatinya walaupun diperintahkan oleh Allah s.w.t.

PERTANYAAN:

1. Siapakah manusia pertama yang diciptakan Allah?
2. Kenapa Nabi Adam diusir dari Surga?
3. Kenapa Iblis dilaknat oleh Allah?
4. Apakah sikap tercela atau buruk yang tidak pantas kita contoh dari kisah ini?
5. Apakah sikap terpuji atau baik yang pantas kita contoh dari kisah ini?
6. Siapakah nama istri Nabi Adam?
7. Apa kelebihan manusia hingga diberi kehormatan oleh Allah?
8. Apakah tuga manusia di bumi ini?