Kumpulan soal-soal kelas 1 smt 2 2009-2010
Adab sopan santun kepada orang tua
1) Sebutkan 5 sikap berbakti kepada orang tua!
2) Kenapa kita harus berbuat baik kepada orang tua?
3) Jelaskan 5 kebaikan orang tua kita!
4) Sebutkan 5 sikap anak durhaka kepada orang tua!
5) Tulislah doa untuk orang tua!
6) Apa akibat durhaka kepada orang tua!
7) Tulislah ayat yang memerintahkan kita untuk berbuat baik kepada orang tua!
Wudhu
1) Tulislah niat berwudhu!
2) Tulislah doa setelah wudhu!
3) Sebutkan urutan-urutan berwudhu!
4) Kenapa kita harus berwudhu?
5) Kapan kita harus berwudhu?
6) Apakah gerakan wudhu yang paling akhir?
7) Apakah gerakan wudhu sebelum membasuh tangan hingga siku?
8) Apakah gerakan wudhu setelah membasuh muka?
9) Apakah gerakan wudhu setelah membasuh rambut kepala?
Surat al-Ma’un, al-Kautsar, an-Nashr
1) Apakah arti surat al-maun?
2) Berapakah jumlah ayat dalam surat al-maun?
3) Siapakah orang yang mendustakan agama menurut surat al-maun?
4) Apa yang menyebabkan shalat kita disebut lalai menurut surat al-maun?
5) Jelaskan pesan moral atau pelajaran berharga dari surat al-maun!
6) Apakah arti surat al-kautsar?
7) Berapakah jumlah ayat dalam surat al-kautsar?
8) Apakah 2 perintah Allah dalam suart al-kautsar?
9) Siapakah orang yang terputus dari rahmat Allah menurut surat al-kautsar?
10) Apakah arti surat a-nashr?
11) Berapakah jumlah ayat dalam surat a-nashr?
12) Menurut surat a-nashr, jika telah datang pertolongan allah dan kemenangan, maka orang-orang akan berbongdong-bondong masuk ………………………
13) Jelaskan 2 perintah Allah dalam surat a-nashr!
14) Apakah arti dari tasbih?
15) Apakah arti dari istighfar?
Etika berteman
1) Jelaskan sikap-sikap terpuji dalam berteman!
2) Jelaskan sikap-sikap tercela dalam berteman!
3) Mengapa kita harus berteman dengan baik?
4) Apa akibatnya jika kita tidak berteman dengan baik?
Kisah nabi Ibrahim dan nabi Ayyyub
1) Siapakah nabi yang menghancurkan patung-patung di Babilonia?
2) Mengapa nabi tersebut menghancurkan patung-patung itu?
3) Siapakah ayah nabi Ibrahim dan apakah profesinya?
4) Siapkah raja kafir yang ingin menjadi tuhan pada masa nabi Ibrahim?
5) Bagaimanakah cara nabi Ibrahim menemukan Tuhannya sejak kecil?
6) Mengapa patung-patung tidak layak disebut tuhan?
7) Apakah akibat yang diderita orang-orang kafir Babilonia?
8) Apakah mukjizat nabi Ibrahim?
9) Jelaskan 3 sikap teladan nabi Ibrahim beserta buktinya!
10) Jelaskan 3 ujian yang diderita nabi Ayyub akibat ulah Iblis!
11) Mengapa Iblis melakukan 3 tindakan jahat tersebut kepada nabi Ayyub?
12) Bagaimanakah cara Allah menyembuhkan penyakit nabi Ayyub?
13) Apakah imbalan Allah yang diberikan kepada nabi Ayyub setelah beliau lulus ujian itu?
14) Sebutkan 3 sikap terpuji nabi Ayyyub beserta buktinya!
Sikap rajin dan tolong-menolong
1) Jelaskan definisi rajin!
2) Mengapa kita harus rajin?
3) Apa akibatnya jika kita tidak rajin?
4) Berikan 3 contoh sikap rajin!
5) Kenapa kita harus saling tolong menolong?
6) Apa akibatnya jika kita tidak tolong menolong?
7) Sebutkan 3 contoh sikap tolong menolong!
Syahadat
1) Apa arti syahadat?
2) Apa syarat utama masuk islam?
3) Sebbutkan dua macam syahadat!
4) Tulislah bacaan syahadat!
5) Sebutkan bacaan syahadat tauhid dan jelaskan fungsinya!
6) Sebutkan bacaan syahadat rasul dan jelaskan fungsinya!
Etika makan dan minum
1) Jelaskan etika atau adab sopan santun makan dan minum! (minimal 6)
2) Jelaskan sikap-sikap tidak baik ketika sedang makan dan minum!
3) Kenapa kita harus berdoa sebelum dan setelah makan dan minum?
4) Mengapa kita harus menjalankan etika makan dan minum?
5) Makanlah ketika lapar dan berhentilah sebelum ……………..
6) Mengapa kita tidak beoleh menyia-nyiakan makanan dan minuman?
Kisah Siti Masyithah
1) Siapakah wanita shalihah yang disiksa dan dibunuh oleh Raja Fir’aun?
2) Mengapa wanita tersebut disiksa oleh Fir’aun?
3) Apakah sikap teladan yang pantas dicontoh dari kisah Siti Masyithah?
Rabu, 26 Mei 2010
Kumpulan soal-soal kls 2
Kumpulan soal-soal kelas 2 smt 2 2009-2010
Surat at-Takatsur
1) Apakah arti surat at-takatsur?
2) Berapakah jumlah surat at-Takatsur?
3) Apakah yang bisa melalaikan kita?
4) Di Akhirat, setiap manusia akan melihat review perbuatan mereka dengan ainul yaqin. Apa yang dimaksud dengan “ainul yaqin”?
5) Pertanggungjawaban tentang apakah yang kelak akan Allah tanyakan kepada manusia?
6) Tulislah ayat yang ke-5 dan ke-7!
7) Jelaskan pelajaran berharga yang bisa kita peroleh dari surat at-takatsur!
8) Apakah surat ini tergolong Makkiyah atau Madaniyah?
Asmaul Husna (al-Lathif, as-Sami’, al-Bashir, al-Ghafur, as-Salam)
1) Apakah arti dari as-Salam?
2) Apakah arti dari al-Ghafur?
3) Apakah arti dari al-Lathif?
4) Apakah arti as-Sami’?
5) Apakah arti dari al-Bashir?
6) Buktikan bahwa Allah itu as-Sami’?
7) Lemah lembut, sopan santun, dan tidak kasar, merupakan salah satu sikap meneladani …………………
8) Mendengarkan nasihat orang tua, mendengarkan ucapan atau suara yang pantas, merupakan salah satu sikap meneladani ……………………
9) Buktikan bahwa Allah itu al-Bashir?
10) Mudah memaafkan dan meminta maaf merupakan salah satu sikap meneladani ………………………..
11) Buktikan bahwa Allah itu as-Salam?
Nabi Musa dan Nabi Nuh
1) Siapakah raja kafir yang mengaku tuhan pada masa nabi Musa?
2) Nabi musa berasal dari Bani ………………..
3) Apakah tugas utama nabi Musa terhadap orang kafir?
4) Jelaskan mukjizat-mukjizat nabi Musa!
5) Siapakah orang shaleh yang mengajarkan nabi Musa ilmu pengetahuan?
6) Sebutkan 3 sikap teladan nabi Musa beserta buktinya!
7) Jelaskan 3 kejadian irrasional (tidak masuk akal) yang dilakukan Khidir ketika melakukan perjalanan bersama nabi Musa!
8) Apa hikmah di balik tiga peristiwa tersebut?
9) Siapakah nabi yang pernah membuat perahu besar (bahtera)?
10) Mengapa nabi tersebut membuat perahu besar di atas bukit atau gunung padahal sedang musim kemarau?
11) Kenapa Allah mengirimkan nabi Nuh kepada orang-orang kafir?
12) Selain untuk menyelamatkan orang-orang beriman dan binatang dari azab Allah, mengapa nabi Nuh memasukkan atau membawa binatang secara berpasang-pasangan?
13) Siapakah anak nabi Nuh yang tidak mau beriman, bahkan tidak mau mengakui nabi Nuh sebagai ayahnya?
14) Sebutkan 3 sikap teladan nabi Nuh beserta buktinya!
Jujur, amanah, rendah hati (tawadhu), dan sederhana
1) Apa yang dimaksud dengan jujur?
2) Mengapa kita harus jujur?
3) Apa akibat negatif bagi orang yang berbohong?
4) Sebutkan contoh-contoh sikap jujur!
5) Apa yang dimaksud dengan amanah?
6) Mengapa kita harus amanah?
7) Apa akibat negatif bagi orang yang tidak amanah?
8) Sebutkan contoh-contoh sikap amanah!
9) Apa yang dimaksud rendah hati?
10) Apakah perbedaan antara rendah hati dan rendah diri?
11) Mengapa kita harus rendah hati?
12) Apa akibat negatif bagi orang yang sombong dan angkuh?
13) Sebutkan contoh-contoh sikap rendah hati!
14) Apa yang dimaksud sederhana?
15) Mengapa kita harus sederhana?
16) Apa akibat negatif bagi orang yang boros dan berlebihan?
17) Sebutkan contoh-contoh sikap sederhana!
Shalat fardhu
1) Jelaskan pengertian shalat fardhu!
2) Sebutkan shalat yang termasuk fardhu!
3) Berapa rakaat shalat maghrib, isya, subuh, dhuhur, dan ashar?
4) Mengapa kita harus mengerjakan shalat 5 waktu dalam sehari?
5) Tulislah niat shalat shalat maghrib
6) Tulislah niat shalat shalat isya!
7) Tulislah niat shalat shalat subuh!
8) Tulislah niat shalat shalat dhuhur!
9) Tulislah niat shalat shalat ashar!
10) Sebutkan gerakan atau bacaan shalat secara berurutan!
11) Apakah gerakan shalat setelah sujud pertama?
12) Apakah gerakan shalat setelah ruku’?
13) Apakah bacaan shalat yang paling akhir?
14) Apakah yang disebut dengan tuma’ninah?
15) Apakah kiblat orang muslim?
16) Ketika sedang shalat, sebaiknya pandangan mata kita mengarah ke ………………………….
Adab sopan santun kepada guru
1) Mengapa kita harus berbuat baik kepada guru?
2) Sebutkan 5 kebaikan guru kepada kita!
3) Sebutkan 5 sikap terpuji kepada guru!
Makanan halal thayyib
1) Sebutkan 2 macam jenis makanan dan minuman!
2) Jelaskan pengertian makanan dan minuman halal!
3) Jelaskan pengertian makanan dan minuman haram!
4) Sebutkan ciri-ciri makanan dan minuman halal tapi tidak thayyib!
5) Sebutkan ciri-ciri makanan dan minuman haram!
6) Berilah 3 contoh makanan dan 3 contoh minuman halal thayyib!
7) Berilah 3 contoh makanan dan 3 contoh minuman halal tidak hayyib!
8) Berilah 3 contoh makanan dan 3 contoh minuman haram!
9) Mengapa kita sebaiknya mengkonsumsi makanan dan minuman yang halal thayyib?
Surat at-Takatsur
1) Apakah arti surat at-takatsur?
2) Berapakah jumlah surat at-Takatsur?
3) Apakah yang bisa melalaikan kita?
4) Di Akhirat, setiap manusia akan melihat review perbuatan mereka dengan ainul yaqin. Apa yang dimaksud dengan “ainul yaqin”?
5) Pertanggungjawaban tentang apakah yang kelak akan Allah tanyakan kepada manusia?
6) Tulislah ayat yang ke-5 dan ke-7!
7) Jelaskan pelajaran berharga yang bisa kita peroleh dari surat at-takatsur!
8) Apakah surat ini tergolong Makkiyah atau Madaniyah?
Asmaul Husna (al-Lathif, as-Sami’, al-Bashir, al-Ghafur, as-Salam)
1) Apakah arti dari as-Salam?
2) Apakah arti dari al-Ghafur?
3) Apakah arti dari al-Lathif?
4) Apakah arti as-Sami’?
5) Apakah arti dari al-Bashir?
6) Buktikan bahwa Allah itu as-Sami’?
7) Lemah lembut, sopan santun, dan tidak kasar, merupakan salah satu sikap meneladani …………………
8) Mendengarkan nasihat orang tua, mendengarkan ucapan atau suara yang pantas, merupakan salah satu sikap meneladani ……………………
9) Buktikan bahwa Allah itu al-Bashir?
10) Mudah memaafkan dan meminta maaf merupakan salah satu sikap meneladani ………………………..
11) Buktikan bahwa Allah itu as-Salam?
Nabi Musa dan Nabi Nuh
1) Siapakah raja kafir yang mengaku tuhan pada masa nabi Musa?
2) Nabi musa berasal dari Bani ………………..
3) Apakah tugas utama nabi Musa terhadap orang kafir?
4) Jelaskan mukjizat-mukjizat nabi Musa!
5) Siapakah orang shaleh yang mengajarkan nabi Musa ilmu pengetahuan?
6) Sebutkan 3 sikap teladan nabi Musa beserta buktinya!
7) Jelaskan 3 kejadian irrasional (tidak masuk akal) yang dilakukan Khidir ketika melakukan perjalanan bersama nabi Musa!
8) Apa hikmah di balik tiga peristiwa tersebut?
9) Siapakah nabi yang pernah membuat perahu besar (bahtera)?
10) Mengapa nabi tersebut membuat perahu besar di atas bukit atau gunung padahal sedang musim kemarau?
11) Kenapa Allah mengirimkan nabi Nuh kepada orang-orang kafir?
12) Selain untuk menyelamatkan orang-orang beriman dan binatang dari azab Allah, mengapa nabi Nuh memasukkan atau membawa binatang secara berpasang-pasangan?
13) Siapakah anak nabi Nuh yang tidak mau beriman, bahkan tidak mau mengakui nabi Nuh sebagai ayahnya?
14) Sebutkan 3 sikap teladan nabi Nuh beserta buktinya!
Jujur, amanah, rendah hati (tawadhu), dan sederhana
1) Apa yang dimaksud dengan jujur?
2) Mengapa kita harus jujur?
3) Apa akibat negatif bagi orang yang berbohong?
4) Sebutkan contoh-contoh sikap jujur!
5) Apa yang dimaksud dengan amanah?
6) Mengapa kita harus amanah?
7) Apa akibat negatif bagi orang yang tidak amanah?
8) Sebutkan contoh-contoh sikap amanah!
9) Apa yang dimaksud rendah hati?
10) Apakah perbedaan antara rendah hati dan rendah diri?
11) Mengapa kita harus rendah hati?
12) Apa akibat negatif bagi orang yang sombong dan angkuh?
13) Sebutkan contoh-contoh sikap rendah hati!
14) Apa yang dimaksud sederhana?
15) Mengapa kita harus sederhana?
16) Apa akibat negatif bagi orang yang boros dan berlebihan?
17) Sebutkan contoh-contoh sikap sederhana!
Shalat fardhu
1) Jelaskan pengertian shalat fardhu!
2) Sebutkan shalat yang termasuk fardhu!
3) Berapa rakaat shalat maghrib, isya, subuh, dhuhur, dan ashar?
4) Mengapa kita harus mengerjakan shalat 5 waktu dalam sehari?
5) Tulislah niat shalat shalat maghrib
6) Tulislah niat shalat shalat isya!
7) Tulislah niat shalat shalat subuh!
8) Tulislah niat shalat shalat dhuhur!
9) Tulislah niat shalat shalat ashar!
10) Sebutkan gerakan atau bacaan shalat secara berurutan!
11) Apakah gerakan shalat setelah sujud pertama?
12) Apakah gerakan shalat setelah ruku’?
13) Apakah bacaan shalat yang paling akhir?
14) Apakah yang disebut dengan tuma’ninah?
15) Apakah kiblat orang muslim?
16) Ketika sedang shalat, sebaiknya pandangan mata kita mengarah ke ………………………….
Adab sopan santun kepada guru
1) Mengapa kita harus berbuat baik kepada guru?
2) Sebutkan 5 kebaikan guru kepada kita!
3) Sebutkan 5 sikap terpuji kepada guru!
Makanan halal thayyib
1) Sebutkan 2 macam jenis makanan dan minuman!
2) Jelaskan pengertian makanan dan minuman halal!
3) Jelaskan pengertian makanan dan minuman haram!
4) Sebutkan ciri-ciri makanan dan minuman halal tapi tidak thayyib!
5) Sebutkan ciri-ciri makanan dan minuman haram!
6) Berilah 3 contoh makanan dan 3 contoh minuman halal thayyib!
7) Berilah 3 contoh makanan dan 3 contoh minuman halal tidak hayyib!
8) Berilah 3 contoh makanan dan 3 contoh minuman haram!
9) Mengapa kita sebaiknya mengkonsumsi makanan dan minuman yang halal thayyib?
Kumpulan soal-soal kls 3
Kumpulan soal-soal kelas 3 smt 2 2009-2010
Nabi Yunus dan Nabi Daud
1) Siapakah nabi yang pernah ditelan oleh ikan besar di laut?
2) Mengapa nabi Yunus meninggalkan umatnya?
3) Jelaskan teguran Allah yang diberikan kepada nabi Yunus!
4) Mengapa Allah memberikan teguran kepada nabi Yunus?
5) Dimanakah nabi Yunus ditugaskan oleh Allah?
6) Mengapa nabi Yunus ditugaskan oleh Allah ke negeri tersebut?
7) Sebutkan mukjizat (kekuatan / kejadian luar biasa yang hanya dimiliki nabi dan rasul) nabi Yunus!
8) Jelaskan 3 sikap teladan nabi Yunus beserta buktinya!
9) Siapakah anak nabi Daud yang menjadi nabi?
10) Sebutkan 3 sikap teladan nabi Daud beserta buktinya!
11) Sebutkan mukjizat nabi Daud!
12) Siapakah raja jahat yang melawan nabi Daud?
13) Siapakah raja shaleh yang menjadi pimpinan nabi Daud?
14) Mengapa nabi Daud yang masih kecil dan hanya bersenjata ketepel mampu mengalahkan raja jahat yang sangat kuat?
Surat at-Tiin
1) Apa arti at-tiin?
2) Berapa ayat yang terdapat dalam surat at-tiin?
3) Apakah surat ini tergolong makkiyah atau madaniyah?
4) Kota apakah yang disebut kota aman dan damai?
5) Tulislah ayat yang ke-3, ke-5, dan ke-8!
6) Jelaskan rahasia atau peristiwa penting berkaitan dengan buah tiin dan zaitun!
7) Ayat berapakah yang menjelaskan bahwa manusia adalah makhluk yang paling mulia?
8) Sebutkan 2 hal yang menyebabkan manusia menjadi makhluk yang paling mulia di sisi Allah?
9) Sebutkan 2 hal yang menyebabkan manusia menjadi makhluk yang paling hina di sisi Allah?
10) Ayat berapakah yang menjelaskan bahwa Allah Maha Adil?
11) Jelaskan dan buktikan bahwa Allah itu Maha Adil!
Asmaul husna (al-Hadi, ar-Rasyid, al-Mujib, al-Mukmin, al-Muhaimin)
1) Apa arti al-Hadi?
2) Apa arti ar-Rasyid?
3) Apa arti al-Mujib?
4) Apa arti al-Mukmin?
5) Apa arti al-Muhaimin?
6) Buktikan bahwa Allah itu al-Hadi!
7) Buktikan bahwa Allah itu ar-Rasyid!
8) Buktikan bahwa Allah itu al-Mujib!
9) Buktikan bahwa Allah itu al-Muhaimin!
10) Buktikan bahwa Allah itu al-Mukmin!
11) Allah pasti mengabulkan doa kita. Asmaul husna yang sesuai dengan pernyataan ini adalah ……………
12) Allah memberikan petunjuk kepada umat manusia berupa al-Qur’an. Asmaul husna yang sesuai dengan pernyataan ini adalah …………………
13) Allah pasti membimbing manusia yang tersesat dari jalan kebenaran dengan mengirimkan nabi dan rasul-Nya. Asmaul husna yang sesuai dengan pernyataan ini adalah …………………
14) Memelihara lingkungan agar tidak terjadi polusi adalah salah satu sikap meneladani asma Allah, yaitu ……………………………….
15) Mendamaikan teman yang sedang bermasalah atau teman yang sedang bertengkar merupakan salah satu sikap meneladani asma Allah, yaitu …………………..
Sayang terhadap lingkungan, sayang kepada binatang, setia kawan, kerja keras
1) Jelaskan pengertian kerja keras!
2) Jelaskan pengertian setia kawan!
3) Sebutkan 5 contoh sikap yang menunjukkan sayang terhadap lingkungan!
4) Sebutkan 4 contoh sikap yang menunjukkan sayang kepada binatang!
5) Sebutkan 3 contoh sikap yang menunjukkan setia kawan!
6) Sebutkan 2 contoh sikap yang menunjukkan kerja keras!
7) Sebutkan 3 keuntungan atau manfaat menyayangi lingkungan!
8) Sebutkan 3 keuntungan atau manfaat menyayangi binatang!
9) Sebutkan 3 keuntungan atau manfaat kerja keras!
10) Sebutkan 2 akibat sikap malas!
11) Sebutkan 3 kerugian tidak menyayangi lingkungan!
12) Sebutkan 3 akibat negatif tidak menyayangi binatang!
13) Sebutkan 3 akibat tidak setia kawan!
Shalat fardhu dan shalat sunnah
1) Jelaskan pengertian shalat fardhu!
2) Jelaskan pengertian shalat sunnah!
3) Apakah perbedaan antara fardhu dan sunnah?
4) Sebutkan urutan-urutan bacaan dan gerakan shalat.
5) Sebutkan shalat yang termasuk fardhu!
6) Sebutkan 5 contoh shalat yang tergolong sunnah!
7) Tulislah bacaan niat shalat dhuha!
8) Tulislah bacaan niat shalat hajat!
9) Kapan pelaksanaan shalat dhuha?
10) Kapan pelaksanaan shalat hajat?
11) Jelaskan hikmah shalat dhuha!
12) Jelaskan hikmah shalat hajat!
13) Berapa rakaat untuk shalat dhuha?
14) Berapa rakaat minimal shalat hajat?
Nabi Yunus dan Nabi Daud
1) Siapakah nabi yang pernah ditelan oleh ikan besar di laut?
2) Mengapa nabi Yunus meninggalkan umatnya?
3) Jelaskan teguran Allah yang diberikan kepada nabi Yunus!
4) Mengapa Allah memberikan teguran kepada nabi Yunus?
5) Dimanakah nabi Yunus ditugaskan oleh Allah?
6) Mengapa nabi Yunus ditugaskan oleh Allah ke negeri tersebut?
7) Sebutkan mukjizat (kekuatan / kejadian luar biasa yang hanya dimiliki nabi dan rasul) nabi Yunus!
8) Jelaskan 3 sikap teladan nabi Yunus beserta buktinya!
9) Siapakah anak nabi Daud yang menjadi nabi?
10) Sebutkan 3 sikap teladan nabi Daud beserta buktinya!
11) Sebutkan mukjizat nabi Daud!
12) Siapakah raja jahat yang melawan nabi Daud?
13) Siapakah raja shaleh yang menjadi pimpinan nabi Daud?
14) Mengapa nabi Daud yang masih kecil dan hanya bersenjata ketepel mampu mengalahkan raja jahat yang sangat kuat?
Surat at-Tiin
1) Apa arti at-tiin?
2) Berapa ayat yang terdapat dalam surat at-tiin?
3) Apakah surat ini tergolong makkiyah atau madaniyah?
4) Kota apakah yang disebut kota aman dan damai?
5) Tulislah ayat yang ke-3, ke-5, dan ke-8!
6) Jelaskan rahasia atau peristiwa penting berkaitan dengan buah tiin dan zaitun!
7) Ayat berapakah yang menjelaskan bahwa manusia adalah makhluk yang paling mulia?
8) Sebutkan 2 hal yang menyebabkan manusia menjadi makhluk yang paling mulia di sisi Allah?
9) Sebutkan 2 hal yang menyebabkan manusia menjadi makhluk yang paling hina di sisi Allah?
10) Ayat berapakah yang menjelaskan bahwa Allah Maha Adil?
11) Jelaskan dan buktikan bahwa Allah itu Maha Adil!
Asmaul husna (al-Hadi, ar-Rasyid, al-Mujib, al-Mukmin, al-Muhaimin)
1) Apa arti al-Hadi?
2) Apa arti ar-Rasyid?
3) Apa arti al-Mujib?
4) Apa arti al-Mukmin?
5) Apa arti al-Muhaimin?
6) Buktikan bahwa Allah itu al-Hadi!
7) Buktikan bahwa Allah itu ar-Rasyid!
8) Buktikan bahwa Allah itu al-Mujib!
9) Buktikan bahwa Allah itu al-Muhaimin!
10) Buktikan bahwa Allah itu al-Mukmin!
11) Allah pasti mengabulkan doa kita. Asmaul husna yang sesuai dengan pernyataan ini adalah ……………
12) Allah memberikan petunjuk kepada umat manusia berupa al-Qur’an. Asmaul husna yang sesuai dengan pernyataan ini adalah …………………
13) Allah pasti membimbing manusia yang tersesat dari jalan kebenaran dengan mengirimkan nabi dan rasul-Nya. Asmaul husna yang sesuai dengan pernyataan ini adalah …………………
14) Memelihara lingkungan agar tidak terjadi polusi adalah salah satu sikap meneladani asma Allah, yaitu ……………………………….
15) Mendamaikan teman yang sedang bermasalah atau teman yang sedang bertengkar merupakan salah satu sikap meneladani asma Allah, yaitu …………………..
Sayang terhadap lingkungan, sayang kepada binatang, setia kawan, kerja keras
1) Jelaskan pengertian kerja keras!
2) Jelaskan pengertian setia kawan!
3) Sebutkan 5 contoh sikap yang menunjukkan sayang terhadap lingkungan!
4) Sebutkan 4 contoh sikap yang menunjukkan sayang kepada binatang!
5) Sebutkan 3 contoh sikap yang menunjukkan setia kawan!
6) Sebutkan 2 contoh sikap yang menunjukkan kerja keras!
7) Sebutkan 3 keuntungan atau manfaat menyayangi lingkungan!
8) Sebutkan 3 keuntungan atau manfaat menyayangi binatang!
9) Sebutkan 3 keuntungan atau manfaat kerja keras!
10) Sebutkan 2 akibat sikap malas!
11) Sebutkan 3 kerugian tidak menyayangi lingkungan!
12) Sebutkan 3 akibat negatif tidak menyayangi binatang!
13) Sebutkan 3 akibat tidak setia kawan!
Shalat fardhu dan shalat sunnah
1) Jelaskan pengertian shalat fardhu!
2) Jelaskan pengertian shalat sunnah!
3) Apakah perbedaan antara fardhu dan sunnah?
4) Sebutkan urutan-urutan bacaan dan gerakan shalat.
5) Sebutkan shalat yang termasuk fardhu!
6) Sebutkan 5 contoh shalat yang tergolong sunnah!
7) Tulislah bacaan niat shalat dhuha!
8) Tulislah bacaan niat shalat hajat!
9) Kapan pelaksanaan shalat dhuha?
10) Kapan pelaksanaan shalat hajat?
11) Jelaskan hikmah shalat dhuha!
12) Jelaskan hikmah shalat hajat!
13) Berapa rakaat untuk shalat dhuha?
14) Berapa rakaat minimal shalat hajat?
Kamis, 06 Mei 2010
Makanan & Minuman Halal Thayyib (class 2)
PILIHlah MAKANAN & MINUMAN YANG HALAL DAN THAYYIB
Haruskah kita mengkonsumsi makanan dan minuman yang halal dan thayyib.
Ada beberapa hal yang perlu kita definisikan terlebih dahulu. Antara lain adalah istilah halal, thayyib, dan haram.
Makanan dan minuman halal adalah makanan dan minuman yang boleh dikonsumsi oleh umat muslim berdasarkan syariat ajaran islam. Sedangkan makanan dan minuman thayyib adalah selain makanan dan minuman itu boleh dikonsumsi oleh umat muslim, ia juga sangat bermanfaat bagi kesehatan jasmani dan rohani manusia. Sementara yang dimaksud dengan makanan dan minuman haram adalah makanan dan minuman yang tidak boleh dikonsumsi oleh umat muslim berdasarkan syariat ajaran islam.
Nabi Muhammad saw bersabda, “Apa yang Allah halalkan dalam kitab-Nya, maka ia adalah halal (hukumnya) dan apa yang Dia haramkan, maka (hukumnya) haram. Sedang apa yang Dia diamkan, maka ia adalah suatu yang dimaafkan. Maka terimalah pemaafan-Nya, karena Allah tidak mungkin melupakan sesuatu.” (HR. Hakim dan Bazzar).
Beliau juga bersabda, “Sesuatu yang halal itu adalah apa yang dihalalkan Allah dalam kitab-Nya; dan sesuatu yang haram itu adalah apa yang diharamkan Allah dalam kitab-Nya; dan apa yang Allah diamkan (tidak sebutkan) berarti termasuk apa yang dimaafkan (dibolehkan) untuk kamu.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Pada dasarnya semua makanan dan minuman itu halal kecuali ada dalil al-qur’an atau hadis yang menyatakan keharamannya. Dengan demikian, jenis makanan yang diharamkan sangatlah sedikit dibanding yang halal. Hal ini sesungguhnya mempermudah urusan manusia. makanan atau minuman yang diharamkan itu pasti membahayakan jasmani dan rohani manusia. atau setidaknya, tidak ada manfaatnya buat manusia. berarti, pengharaman itu bukan untuk membatasi bahkan merugikan mereka, tetapi justru membawa kemaslahatan bagi ummat manusia.
Makanan halal dan thayyib menjadi bagian yang sangat penting, ada beberapa ayat dan riwayat yang memerintahkan ummat Islam untuk peduli dan komitmen untuk mengkonsumsi makanan yang halal, Abu Hurairah berkata : Rasulullah bersabda : “Sesungguhnya Allah baik, tidak menerima kecuali hal-hal yang baik, dan sesungguhnya Allah memerintahkan kepada orang-orang mukmin sebagaimana yang diperintahkan kepada para rasul,”
Di lain ayat Allah SWT juga berfirman, “Hai rasul-rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik, dan kerjakanlah amal yang shalih. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”. Dan firman-Nya lagi, “Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu”. Kemudian Rasulullah mencontohkan seorang laki-laki, dia telah menempuh perjalanan jauh, rambutnya kusut serta berdebu, ia menengadahkan kedua tangannya ke langit : “Ya Rabbi ! Ya Rabbi! Sedangkan ia memakan makanan yang haram, dan pakaiannya yang ia pakai dari harta yang haram, dan ia meminum dari minuman yang haram,dan dibesarkan dari hal-hal yang haram, bagaimana mungkin akan diterima do’anya” [Hadits Riwayat Muslim no. 1015]
Makanan dan minuman yang dikonsumsi akan menjadi darah dan daging dalam tubuh. Oleh karena itu, tidak cukup umat muslim hanya sekedar mengkonsumsi makanan yang halal tapi juga yang baik atau halal dan thayyib. Halal dan thayyib merupakan syarat utama saat kita mengonsumsi makanan. Pasalnya, makanan yang halal bisa memberikan perasaan tentram, sedangkan makanan yang haram tidak akan memberikan ketenangan dalam hidup. Halal di sini, adalah baik makanan itu sendiri maupun cara mendapatkannya. Meskipun makanan itu halal dan zat yang terkandung juga halal, tetapi jika diperoleh dengan cara yang tidak baik akan menjadi haram.
Jadi, mengapa makanan halal penting? ''Karena makanan dan minuman yang kita konsumsi akan menjadi darah dan daging dalam tubuh kita. Perhatikan surat Al Baqarah ayat 168. ''Hai sekalian manusia, makanlah yang halal dan baik dari apa saja yang terdapat di bumi, dan janganlah kalian mengikuti langkah-langkah setan”.
KISI-KISI UJIAN SEMESTER 2 2009-2010
Bahan Materi kelas 1:
1) Huruf hijaiyyah
- Identifikasi huruf hijaiyyah single
- Tanda baca dasar (fathah, kasrah, dhammah)
2) Berbakti kepada orang tua
- Jasa kebaikan orang tua
- Sikap-sikap terpuji kepada orang tua
- Sikap-sikap tidak baik kepada orang tua
3) Wudhu
- Niat wudhu
- Gerakan wudhu
- Doa setelah wudhu
- Fungsi
4) Surat al-Maun, Surat an-Nashr dan al-Kautsar
- Arti
- Jenis surat, jumlah ayat
- Pesan moral atau isi kandungan
5) Etika berteman
- Sikap yang baik dalam berteman
- Sikap yang jelek terhadap teman
- Pentingnya teman
6) Kisah teladan Nabi Ibrahim dan Nabi Ayyub
Serta kisah teladan Siti Masyithah (kesabaran dan keteguhan iman)
- Kisah / cerita
- Tokoh penting
- Sikap teladan / terpuji
- Pesan moral
7) Syahadat
- Lafadz atau bacaan
- Arti
- Macam-macam syahadat
- Ikrar dwi matra & artinya
8) Etika makan dan minum
- Do’a sebelum dan sesudah makan
- Sikap-sikap baik dalam makan dan minum
- Sikap-sikap jelek dalam makan dan minum
Bahan Materi kelas 2:
1) Huruf hijaiyyah sambung (dari alif s.d. lam)
- Membaca huruf hijaiyyah
- Menyambung huruf hijaiyyah
- Memisahkan huruf sambung
2) Surat at-Takatsur
- Arti
- Jenis surat, jumlah ayat
- Pesan moral dan Isi kandungan
3) Asmaul Husna (as-sami’, al-bashir, al-lathif, as-salam, al-ghafur)
- Arti
- Bukti kebenaran dari asmaul husna
- Contoh sikap meneladani
4) Kisah teladan nabi Musa dan Nabi Nuh
- Kisah / cerita
- Tokoh penting
- Sikap teladan / terpuji
5) 4 sifat nabi (Shidiq, tabligh, amanah, fathanah)
- Menyebutkan sifat itu
- Arti
- Contoh dari sifat itu
6) Sederhana dan rendah hati
- Arti
- Contoh sikap
- Keuntungan sikap
7) Shalat
- Gerakan dan nama gerakan
- Bacaan
8) Mengagumi kebesaran Allah
- Bukti keagungan
9) Makanan halal dan thayyib
- Macam-macam makanan dan minuman
- Ciri-ciri dari jenis makanan dan minuman
- Contoh dari jenis makanan dan minuman
Bahan Materi kelas 3:
1) Huruf hijaiyyah
- Membaca huruf hijaiyyah sambung bertanda baca dasar
- Menyambung huruf hijaiyyah
- Memisahkan huruf sambung
2) Kisah teladan nabi Yunus dan Nabi Daud
- Kisah / cerita
- Tokoh penting
- Sikap teladan / terpuji
3) Berbakti kepada orang tua dan guru
- Jasa kebaikan orang tua
- Sikap-sikap terpuji kepada orang tua
- Sikap-sikap tidak baik kepada orang tua
4) Surat at-Tiin
- Arti
- Jenis surat, jumlah ayat
- Pesan moral dan isi kandungan
5) Asmaul husna (al-Hadi, ar-Rasyid, al-Mujib, al-Mukmin, al-Muhaimin)
- Arti
- Bukti kebenaran dari asmaul husna
- Contoh sikap meneladani
6) Sayang lingkungan dan binatang, kerja keras, dan setia kawan
- Alasan kenapa kita harus sayang lingkungan
- Sikap-sikap menyayangi lingkungan
- Keuntungan sikap menyayangi lingkungan
- Kerugian tidak sayang terhadap lingkungan
7) Shalat fardhu
- Definisi shalat fardhu
- Gerakan dan nama gerakan
- Bacaan
- Hal-hal yang membatalkan shalat
8) Shalat sunnah (dhuha dan hajat)
- Definisi shalat sunnah
- Niat
- Hikmah
- Tata cara dan waktu pelaksanaan
1) Huruf hijaiyyah
- Identifikasi huruf hijaiyyah single
- Tanda baca dasar (fathah, kasrah, dhammah)
2) Berbakti kepada orang tua
- Jasa kebaikan orang tua
- Sikap-sikap terpuji kepada orang tua
- Sikap-sikap tidak baik kepada orang tua
3) Wudhu
- Niat wudhu
- Gerakan wudhu
- Doa setelah wudhu
- Fungsi
4) Surat al-Maun, Surat an-Nashr dan al-Kautsar
- Arti
- Jenis surat, jumlah ayat
- Pesan moral atau isi kandungan
5) Etika berteman
- Sikap yang baik dalam berteman
- Sikap yang jelek terhadap teman
- Pentingnya teman
6) Kisah teladan Nabi Ibrahim dan Nabi Ayyub
Serta kisah teladan Siti Masyithah (kesabaran dan keteguhan iman)
- Kisah / cerita
- Tokoh penting
- Sikap teladan / terpuji
- Pesan moral
7) Syahadat
- Lafadz atau bacaan
- Arti
- Macam-macam syahadat
- Ikrar dwi matra & artinya
8) Etika makan dan minum
- Do’a sebelum dan sesudah makan
- Sikap-sikap baik dalam makan dan minum
- Sikap-sikap jelek dalam makan dan minum
Bahan Materi kelas 2:
1) Huruf hijaiyyah sambung (dari alif s.d. lam)
- Membaca huruf hijaiyyah
- Menyambung huruf hijaiyyah
- Memisahkan huruf sambung
2) Surat at-Takatsur
- Arti
- Jenis surat, jumlah ayat
- Pesan moral dan Isi kandungan
3) Asmaul Husna (as-sami’, al-bashir, al-lathif, as-salam, al-ghafur)
- Arti
- Bukti kebenaran dari asmaul husna
- Contoh sikap meneladani
4) Kisah teladan nabi Musa dan Nabi Nuh
- Kisah / cerita
- Tokoh penting
- Sikap teladan / terpuji
5) 4 sifat nabi (Shidiq, tabligh, amanah, fathanah)
- Menyebutkan sifat itu
- Arti
- Contoh dari sifat itu
6) Sederhana dan rendah hati
- Arti
- Contoh sikap
- Keuntungan sikap
7) Shalat
- Gerakan dan nama gerakan
- Bacaan
8) Mengagumi kebesaran Allah
- Bukti keagungan
9) Makanan halal dan thayyib
- Macam-macam makanan dan minuman
- Ciri-ciri dari jenis makanan dan minuman
- Contoh dari jenis makanan dan minuman
Bahan Materi kelas 3:
1) Huruf hijaiyyah
- Membaca huruf hijaiyyah sambung bertanda baca dasar
- Menyambung huruf hijaiyyah
- Memisahkan huruf sambung
2) Kisah teladan nabi Yunus dan Nabi Daud
- Kisah / cerita
- Tokoh penting
- Sikap teladan / terpuji
3) Berbakti kepada orang tua dan guru
- Jasa kebaikan orang tua
- Sikap-sikap terpuji kepada orang tua
- Sikap-sikap tidak baik kepada orang tua
4) Surat at-Tiin
- Arti
- Jenis surat, jumlah ayat
- Pesan moral dan isi kandungan
5) Asmaul husna (al-Hadi, ar-Rasyid, al-Mujib, al-Mukmin, al-Muhaimin)
- Arti
- Bukti kebenaran dari asmaul husna
- Contoh sikap meneladani
6) Sayang lingkungan dan binatang, kerja keras, dan setia kawan
- Alasan kenapa kita harus sayang lingkungan
- Sikap-sikap menyayangi lingkungan
- Keuntungan sikap menyayangi lingkungan
- Kerugian tidak sayang terhadap lingkungan
7) Shalat fardhu
- Definisi shalat fardhu
- Gerakan dan nama gerakan
- Bacaan
- Hal-hal yang membatalkan shalat
8) Shalat sunnah (dhuha dan hajat)
- Definisi shalat sunnah
- Niat
- Hikmah
- Tata cara dan waktu pelaksanaan
Jumat, 30 April 2010
SHALAT SUNNAH HAJAT DAN DHUHA (class 3)
SHALAT SUNNAH HAJAT DAN DHUHA
Waktu shalat
- Dhuha (sejak matahari terbit setinggi jengkal hingga menjelang waktu dhuhur)
- Hajat (kapan saja selain waktu terlarang; yaitu terbit dan tenggelam matahari)
Bacaan Niat
- Shalat dhuha (Ushalli sunnatad dhuha raka’ataini mustaqbilal qiblati adaan lillaahi taalaa)
- Shalat Hajat (Ushalli sunnatal hajati raka’ataini mustaqbilal qiblati adaan lillaahi taalaa)
Ketentuan shalat
- Ketentuan shalat sunnah dhuha dan hajat sama dengan ketentuan shalat fardhu, baik bacaan maupun gerakan
Hikmah
- Dhuha (dimudahkan rizki)
- Hajat (dikabulkan permintaan / keinginan)
Waktu shalat
- Dhuha (sejak matahari terbit setinggi jengkal hingga menjelang waktu dhuhur)
- Hajat (kapan saja selain waktu terlarang; yaitu terbit dan tenggelam matahari)
Bacaan Niat
- Shalat dhuha (Ushalli sunnatad dhuha raka’ataini mustaqbilal qiblati adaan lillaahi taalaa)
- Shalat Hajat (Ushalli sunnatal hajati raka’ataini mustaqbilal qiblati adaan lillaahi taalaa)
Ketentuan shalat
- Ketentuan shalat sunnah dhuha dan hajat sama dengan ketentuan shalat fardhu, baik bacaan maupun gerakan
Hikmah
- Dhuha (dimudahkan rizki)
- Hajat (dikabulkan permintaan / keinginan)
Kisah teladan Siti Masyithah (class 1)
KISAH SITI MASYITHOH
Siti Masyithah adalah seorang wanita teladan. Dia adalah juga seorang ibu yang melahirkan anak-anak yang saleh. Wanita yang gagah berani mempertahankan kebenaran. Dia berani mempersembahkan jiwa-raga untuk agama Allah swt. Dia rela mempertaruhkan nyawanya untuk mempertahankan iman kepada Allah. Selain itu, dia seorang ibu yang memiliki sifat kasih sayang dan kelembutan. Mencintai anak-anaknya dengan tulus. Siti Masyithoh berjuang, bekerja, dan rela letih untuk membahagiakan mereka di dunia dan di akhirat.
Betapa Siti Masyithah tegar, sabar, lembut hatinya. Mari kita bayangkan, kedua anaknya yang terkecil beliau direnggut dari belaian tangannya. Anak-anak tak berdosa itu diambil paksa oleh pengawal Fir’aun. Keduanya dilemparkan ke dalam bejana panas yang membara. Masyithah menyaksikan itu semua dengan mata kepalanya sendiri. Masyithah melihat sendiri si sulung dan si bungsu menjerit kesakitan terpanggang di tungku timah panas membara.
Itulah peristiwa dahsyat yang dihadapi Masyithah, sosok yang menakjubkan dalam cinta kepada Allah swt. Ia seorang ibu mukminah yang sangat sabar dan memiliki anak-anak yang shalih lagi baik hati. Cinta yang bersemayam dalam hati mereka adalah gejolak iman yang mampu melahirkan sebuah pengorbanan yang sempurna. Kehidupan dunia tidak mampu mengalihkan mereka dari cita-cita meraih keridhaan Sang Pencipta. Inilah hakikat yang sebenar-benarnya.
Tuhanku Allah
Ketika berjalan-jalan di Surga ketika isra’ mi’raj, Nabi Muhammad saw. mencium bau yang sangat harum. Beliau berkata kepada Jibril, “Wahai Jibril, bau harum apa ini?” Jibril menjawab, “Ini bau harum Masyithah”. Nabi bertanya lagi, “Apa kelebihan Masyithah?”
Masyithah telah merasakan beragam kezhaliman dan penyiksaan. Semua itu dihadapinya dengan tegar sampai akhir hayatnya.
Suatu hari Fir’aun memanggil Masyithah. Fir’aun bertanya, “Wahai Masyithah, apakah engkau punya Tuhan selain aku?” Ia menjawab, “Ya, Tuhan saya dan Tuhan kamu adalah Allah.” Fir’aun marah besar. Fir’aun punya tungku besar yang diisi minyak goring yang sangat panas. Wajan itu digunakan untuk menyiksa orang yang tidak mau mengakui dirinya sebagai Tuhan. Masyithah pun dan anak-anaknya diancam dilemparkan ke dalamnya. Masyithah tidak menyerah dan tidak takut. Begitu juga anak-anaknya. Mereka dengan tegas mempertahankan imannya kepada Allah.
Sungguh, Masyithah wanita terhormat lagi mulia. Dia menolak dengan tegas dengan mengatakan, ”Tuhan saya adalah Allah.” Dia tidak takut siksaan. Ia tidak gentar dengan kekuatan Fir’aun yang terkenal bengis dan tidak berperikemanusiaan. Apa pun yang terjadi, ia hadapi dengan tegar.
Sungguh ujian berat menimpa wanita mulia ini beserta anak-anaknya. Fir’aun menghukum karena mereka beriman kepada Allah swt. dan rela dengan agama yang mereka anut. Tanpa belas kasih Fir’aun melempar anak-anak Masyithah satu demi satu ke wajan besar berisikan minyak panas yang mendidih. Fir’aun melakukanya untuk menakut-nakuti Masyithah. Fir’aun berharap naluri keibuan Masyithah iba akan nasib anak-anaknya dan itu membuatnya lemah lalu mau kembali mengakui Fir’aun sebagai Tuhan. Akan tetapi Allah swt. memperlihatkan kepada Fir’aun bahwa yang menggenggam kalbu Masyithah adalah diri-Nya. Apakah Fir’aun mampu menguasai kalbu seseorang yang telah beriman? Mungkin ia bisa membunuh jasadnya, tapi mampukah membunuh ruhnya? Itu mustahil dilakukan Fir’aun.
Apa yang dihadapi Masyithah adalah ujian yang berat bagi orang yang beriman. Namun, dorongan keimanan yang kuat membuatnya bertahan dan keluar menjadi pemenang. Masyithah dan anak-anaknya membuktikan keimanannya kepada Allah dengan mewakafkan diri hancur disiksa dengan cara yang sangat tidak berperikemanusiaan oleh Fir’aun.
Pelajaran dari Kisah Masyithah
Masyithah telah memberi contoh teladan baik yang bisa memotivasi kita untuk meraih kehidupan yang baik dan lebih baik lagi.
Ada sejumlah pelajaran yang bisa kita petik dari kisah Masyithah, di antaranya:
1) Kita harus senantiasa menjaga iman kepada Allah. Yaitu dengan cara selalu mengingat Allah, menjalankah perintahnya dan menjauhi larangannya, serta melakukan kebaikan dan menghindari kejelekan.
2) Kita harus sabar dalam menghadapi cobaan
3) Kita harus teguh atau kuat dalam pendirian, itulah yang dibuktikan oleh Masyithoh dan anak-anaknya. Rasulullah saw bersabda, ”Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah dibanding mukmin yang lemah, dan masing-masing dari keduanya mendapatkan kebaikan.” (Muslim)
4) Kita harus bisa membedakan antara yang benar dan salah, antara kebaikan dan keburukan.
5) Kita harus tunduk kecuali kepada Allah swt. Dan ia senantiasa melaksanakan kewajiban menjalankan yang baik dan menjauhi dan mencegah yang jelek.
Pertanyaan:
1) Siapakah nama wanita muslimah yang kuat imannya dalam kisah ini?
2) Siapakah raja yang mengaku Tuhan?
3) Mengapa wanita suci itu tidak mau menyembah raja itu?
4) Mengapa raja jahat itu menyiksa bahkan membunuh wanita suci itu?
5) Jelaskan beberapa sikap teladan yang bisa kita contoh dari wanita suci itu!
6) Bagaimanakah cara kita menjaga dan memperkuat iman kepada Allah?
Siti Masyithah adalah seorang wanita teladan. Dia adalah juga seorang ibu yang melahirkan anak-anak yang saleh. Wanita yang gagah berani mempertahankan kebenaran. Dia berani mempersembahkan jiwa-raga untuk agama Allah swt. Dia rela mempertaruhkan nyawanya untuk mempertahankan iman kepada Allah. Selain itu, dia seorang ibu yang memiliki sifat kasih sayang dan kelembutan. Mencintai anak-anaknya dengan tulus. Siti Masyithoh berjuang, bekerja, dan rela letih untuk membahagiakan mereka di dunia dan di akhirat.
Betapa Siti Masyithah tegar, sabar, lembut hatinya. Mari kita bayangkan, kedua anaknya yang terkecil beliau direnggut dari belaian tangannya. Anak-anak tak berdosa itu diambil paksa oleh pengawal Fir’aun. Keduanya dilemparkan ke dalam bejana panas yang membara. Masyithah menyaksikan itu semua dengan mata kepalanya sendiri. Masyithah melihat sendiri si sulung dan si bungsu menjerit kesakitan terpanggang di tungku timah panas membara.
Itulah peristiwa dahsyat yang dihadapi Masyithah, sosok yang menakjubkan dalam cinta kepada Allah swt. Ia seorang ibu mukminah yang sangat sabar dan memiliki anak-anak yang shalih lagi baik hati. Cinta yang bersemayam dalam hati mereka adalah gejolak iman yang mampu melahirkan sebuah pengorbanan yang sempurna. Kehidupan dunia tidak mampu mengalihkan mereka dari cita-cita meraih keridhaan Sang Pencipta. Inilah hakikat yang sebenar-benarnya.
Tuhanku Allah
Ketika berjalan-jalan di Surga ketika isra’ mi’raj, Nabi Muhammad saw. mencium bau yang sangat harum. Beliau berkata kepada Jibril, “Wahai Jibril, bau harum apa ini?” Jibril menjawab, “Ini bau harum Masyithah”. Nabi bertanya lagi, “Apa kelebihan Masyithah?”
Masyithah telah merasakan beragam kezhaliman dan penyiksaan. Semua itu dihadapinya dengan tegar sampai akhir hayatnya.
Suatu hari Fir’aun memanggil Masyithah. Fir’aun bertanya, “Wahai Masyithah, apakah engkau punya Tuhan selain aku?” Ia menjawab, “Ya, Tuhan saya dan Tuhan kamu adalah Allah.” Fir’aun marah besar. Fir’aun punya tungku besar yang diisi minyak goring yang sangat panas. Wajan itu digunakan untuk menyiksa orang yang tidak mau mengakui dirinya sebagai Tuhan. Masyithah pun dan anak-anaknya diancam dilemparkan ke dalamnya. Masyithah tidak menyerah dan tidak takut. Begitu juga anak-anaknya. Mereka dengan tegas mempertahankan imannya kepada Allah.
Sungguh, Masyithah wanita terhormat lagi mulia. Dia menolak dengan tegas dengan mengatakan, ”Tuhan saya adalah Allah.” Dia tidak takut siksaan. Ia tidak gentar dengan kekuatan Fir’aun yang terkenal bengis dan tidak berperikemanusiaan. Apa pun yang terjadi, ia hadapi dengan tegar.
Sungguh ujian berat menimpa wanita mulia ini beserta anak-anaknya. Fir’aun menghukum karena mereka beriman kepada Allah swt. dan rela dengan agama yang mereka anut. Tanpa belas kasih Fir’aun melempar anak-anak Masyithah satu demi satu ke wajan besar berisikan minyak panas yang mendidih. Fir’aun melakukanya untuk menakut-nakuti Masyithah. Fir’aun berharap naluri keibuan Masyithah iba akan nasib anak-anaknya dan itu membuatnya lemah lalu mau kembali mengakui Fir’aun sebagai Tuhan. Akan tetapi Allah swt. memperlihatkan kepada Fir’aun bahwa yang menggenggam kalbu Masyithah adalah diri-Nya. Apakah Fir’aun mampu menguasai kalbu seseorang yang telah beriman? Mungkin ia bisa membunuh jasadnya, tapi mampukah membunuh ruhnya? Itu mustahil dilakukan Fir’aun.
Apa yang dihadapi Masyithah adalah ujian yang berat bagi orang yang beriman. Namun, dorongan keimanan yang kuat membuatnya bertahan dan keluar menjadi pemenang. Masyithah dan anak-anaknya membuktikan keimanannya kepada Allah dengan mewakafkan diri hancur disiksa dengan cara yang sangat tidak berperikemanusiaan oleh Fir’aun.
Pelajaran dari Kisah Masyithah
Masyithah telah memberi contoh teladan baik yang bisa memotivasi kita untuk meraih kehidupan yang baik dan lebih baik lagi.
Ada sejumlah pelajaran yang bisa kita petik dari kisah Masyithah, di antaranya:
1) Kita harus senantiasa menjaga iman kepada Allah. Yaitu dengan cara selalu mengingat Allah, menjalankah perintahnya dan menjauhi larangannya, serta melakukan kebaikan dan menghindari kejelekan.
2) Kita harus sabar dalam menghadapi cobaan
3) Kita harus teguh atau kuat dalam pendirian, itulah yang dibuktikan oleh Masyithoh dan anak-anaknya. Rasulullah saw bersabda, ”Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah dibanding mukmin yang lemah, dan masing-masing dari keduanya mendapatkan kebaikan.” (Muslim)
4) Kita harus bisa membedakan antara yang benar dan salah, antara kebaikan dan keburukan.
5) Kita harus tunduk kecuali kepada Allah swt. Dan ia senantiasa melaksanakan kewajiban menjalankan yang baik dan menjauhi dan mencegah yang jelek.
Pertanyaan:
1) Siapakah nama wanita muslimah yang kuat imannya dalam kisah ini?
2) Siapakah raja yang mengaku Tuhan?
3) Mengapa wanita suci itu tidak mau menyembah raja itu?
4) Mengapa raja jahat itu menyiksa bahkan membunuh wanita suci itu?
5) Jelaskan beberapa sikap teladan yang bisa kita contoh dari wanita suci itu!
6) Bagaimanakah cara kita menjaga dan memperkuat iman kepada Allah?
Selasa, 09 Maret 2010
SURAT-SURAT PENDEK (Class 3)
SURAT AT-TIIN
(Buah Tin)
Surat ini dinamakan surat Makkiyah
بِِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
وَالتِّينِ وَالزَّيْتُونِ
وَطُورِ سِينِينَ
وَهَذَا الْبَلَدِ الْأَمِينِ
لَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ
ثُمَّ رَدَدْنَاهُ أَسْفَلَ سَافِلِينَ
إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ فَلَهُمْ أَجْرٌ غَيْرُ مَمْنُونٍ
فَمَا يُكَذِّبُكَ بَعْدُ بِالدِّينِ
أَلَيْسَ اللَّهُ بِأَحْكَمِ الْحَاكِمِينَ
1. Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun[a],
2. Dan demi bukit Sinai[b],
3. Dan demi kota (Mekah) Ini yang aman,
4. Sesungguhnya kami Telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya .
5. Kemudian kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka),
6. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh; Maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya.
7. Maka apakah yang menyebabkan kamu mendustakan (hari) pembalasan sesudah (adanya keterangan-keterangan) itu?
8. Bukankah Allah hakim yang seadil-adilnya?
[a] Pohon Buah Tin banyak tumbuh di Damaskus, yaitu tempat tinggal nabi Nuh; dan Zaitun banyak tumbuh di Baitul Maqdis.
[b] Bukit Sinai yaitu tempat nabi Musa a.s. menerima wahyu dari Tuhannya.
Pesan Moral surat at-Tiin:
* Manusia harus bisa mempertahankan predikat "makhluk terbaik". Jangan sampai kita menjadi makhluk terhina di hadapan Allah.
Caranya adalah:
- menjaga iman
- beramal sholeh / berbuat baik.
* Kita harus yakin bahwa Allah pasti akan berbuat adil kepada manusia
(Buah Tin)
Surat ini dinamakan surat Makkiyah
بِِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
وَالتِّينِ وَالزَّيْتُونِ
وَطُورِ سِينِينَ
وَهَذَا الْبَلَدِ الْأَمِينِ
لَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ
ثُمَّ رَدَدْنَاهُ أَسْفَلَ سَافِلِينَ
إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ فَلَهُمْ أَجْرٌ غَيْرُ مَمْنُونٍ
فَمَا يُكَذِّبُكَ بَعْدُ بِالدِّينِ
أَلَيْسَ اللَّهُ بِأَحْكَمِ الْحَاكِمِينَ
1. Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun[a],
2. Dan demi bukit Sinai[b],
3. Dan demi kota (Mekah) Ini yang aman,
4. Sesungguhnya kami Telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya .
5. Kemudian kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka),
6. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh; Maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya.
7. Maka apakah yang menyebabkan kamu mendustakan (hari) pembalasan sesudah (adanya keterangan-keterangan) itu?
8. Bukankah Allah hakim yang seadil-adilnya?
[a] Pohon Buah Tin banyak tumbuh di Damaskus, yaitu tempat tinggal nabi Nuh; dan Zaitun banyak tumbuh di Baitul Maqdis.
[b] Bukit Sinai yaitu tempat nabi Musa a.s. menerima wahyu dari Tuhannya.
Pesan Moral surat at-Tiin:
* Manusia harus bisa mempertahankan predikat "makhluk terbaik". Jangan sampai kita menjadi makhluk terhina di hadapan Allah.
Caranya adalah:
- menjaga iman
- beramal sholeh / berbuat baik.
* Kita harus yakin bahwa Allah pasti akan berbuat adil kepada manusia
Kamis, 04 Maret 2010
Asmaul-Husna (class 3)
ASMAUL HUSNA (3)
Allah berfirman dalam al-Qur'an: "Allah memiliki nama-nama yang baik (asmaul husna). Maka, berdoalah dengan asmaul husna".
Nama-nama Allah yang indah itu disebut asmaul husna. Asmaul husna tidak hanya sekedar diketahui kemudian dihafal. Namun, ia harus difahami dan selanjutnya diteladani atau dipraktekkan dalam kehidupan kita sehari-hari.
Pada dasarnya, semua nama yang indah adalah milik-Nya. Namun, kita sering mengenal-Nya melalui 99 asmaul husna. Dengan mengenal nama-nama itu, kita mampu menyingkap secuil identitas Tuhan yang tidak terbatas. Tuhan adalah Maha segalanya. Oleh karena itu, kita harus meniru-Nya. Namun demiukian, upaya meneladani sifat-Nya bukan berarti menginginkan kapasitas yang sama dengan Yang Ditiru.
Beberapa asmaul husna tersebut antara lain adalah:
* Al-Hadi (Maha Pemberi Petunjuk)
Allah pasti memberi petunjuk kepada umat manusia jalan yang baik dan benar. Dia telah memberitahu mana jalan yang benar dan mana jalan yang sesat. Bukti nyatanya adalah adanya al-Qur'an. Al-Qur'an berupa Kitab Suci umat Islam yang berisi petunjuk yang jelas, tidak ada keraguan di dalamnya.
Seseorang yang memberikan nasehat yang baik, yang mengajarkan kebenaran, berarti dia telah berusaha meneladani sifat al-Hadi.
* Ar-Rasyid (Maha Pembimbing)
Allah pasti membimbing manusia menuju kebaikan. Allah pasti menginginginkan kebaikan. Oleh karena itu, tidak mungkin Tuhan menyesatkan kita. Setiap kali ada umat manusia yang tersesat, Allah pasti akan mengirimkan utusan-Nya untuk membimbing mereka agar selamat dari kesesatan. Mereka adalah para nabi dan rasul serta ulama.
Seseorang yang mengarahkan orang lain untuk menuju kebenaran dan berbuat yang baik, seorang guru yang membimbing siswanya untuk melakukan kebaikan, orang tua yang membimbing anaknya untuk mencintai sesama, berarti telah berusaha untuk meneladani sifat asmaul husna ini.
* Al-Mujib (Maha Pengabul)
Allah pasti mengabulkan doa kita, baik doa yang baik ataupun buruk. Oleh karena itu, marilah kita memnjatkan doa yang baik-baik saja. Janganlah sekali-kali kita memanjatkan doa yang jelek kepada Allah, baik doa itu untuk diri sendiri maupun orang lalin. Yakinlah, Allah pasti menerima doa kita, sebab Allah telah berjanji akan menerima doa kita. Allah berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, maka Aku pasti akan mengabulkannya". Namun demikian, kita harus menyadari bahwa bentuk pengabulan doa kita bermacam macam. Ada doa yang langsung dikabulkan saat kita berdoa. (Misalnya adalah ketika Nabi Ibrahim dibakar raja Namrut, beliau berdoa kepada Allah agar api panas itu menjadi dingin. Maka Allah menjadikan api itu dingin ketika itu juga, sehingga api tidak membakar tubuh Nabi Ibrahim). Ada doa yang tidak langsung dikabulkan saat kita berdoa, tapi beberapa waktu kemudian. (Misalnya adalah saat ini kita meminta kekayaan, namun 10 tahun kemudian kita baru menjadi kaya). Dan ada juga doa yang dikabulkan dalam bentuk lain. (Misalnya adalah kita meminta rizki berupa uang yang banyak, tapi Allah tetap saja menjadikan kita miskin uang, namun Allah memberikan kita anak keturunan yang sholeh sehingga perhatian kepada kita).
Seseorang yang mudah memberikan bantuan, menjawab dengan sopan ketika ditanya, menyahut dengan ramah ketika dipanggil, mengabulkan permintaan orang tua atau orang yang membutuhkan, maka berarti dia telah berusaha untuk meneladani sifat ini.
* Al-Mukmin (Maha Mengamankan, Maha Pelindung)
Allah pasti mampu membuat kita aman, selamat, ataupun bahagia. Oleh karena itu, kita harus meminta perlindungan kepada Allah. Alkisah, ada 3 orang yang tersesat di hutan. Karena kemaleman, maka mereka berteduh ke dalam sebuah goa. Tidak lama kemudian, hujan turun amat deras diiringi halilintar yang menyambar. Tiba-tiba ada sebongkah batu besar menggelinding menuju arah pintu goa. Batu besar itupun menutup rapat pintu goa. Mereka panik. Sebab, mereka tidak kuat mendorong bahkan menggeser batu itu sedikitpun. Mereka pun berdoa. Akhirnya, Allah mengabulkan doa mereka. Mereka pun selamat dari dalam goa itu. Allah lah yang mampu menyelamatkan mereka dari bahaya.
Seseorang yang menciptakan perdamaian, murid yang melerai pertengkaran, siswa yang melindungi kawannya dari ancaman, berarti mereka telah berusaha untuk meneladani sifat ini.
* Al-Muhaimin (Maha Pemelihara)
Allah lah yang memelihara alam semesta beserta isinya. Allah lah yang memelihara darah kita tidak beku. Allah lah yang memelihara mata kita tetap bisa melihat, dsb. Oleh karena itu, marilah kita menjaga anugerah luar biasa yang diberikan Allah kepada kita. Marilah kita menjaga lingkungan kita dari dari kerusakan. Marilah kita memelihara barang milik kita dan jangan kita abaikan atau sia-siakan. Sebab, jika demikian berarti kita telah berusaha untuk meneladani sifat ini.
Semoga kita senantiasa berdoa dengan menyebut nama Allah yang indah. Allah itu Maha Indah dan Dia menyukai keindahan. Marilah kita ciptakan keindahan dan berbuat sesuatu yang indah untuk dilihat dan dirasakan. Amin.
Allah berfirman dalam al-Qur'an: "Allah memiliki nama-nama yang baik (asmaul husna). Maka, berdoalah dengan asmaul husna".
Nama-nama Allah yang indah itu disebut asmaul husna. Asmaul husna tidak hanya sekedar diketahui kemudian dihafal. Namun, ia harus difahami dan selanjutnya diteladani atau dipraktekkan dalam kehidupan kita sehari-hari.
Pada dasarnya, semua nama yang indah adalah milik-Nya. Namun, kita sering mengenal-Nya melalui 99 asmaul husna. Dengan mengenal nama-nama itu, kita mampu menyingkap secuil identitas Tuhan yang tidak terbatas. Tuhan adalah Maha segalanya. Oleh karena itu, kita harus meniru-Nya. Namun demiukian, upaya meneladani sifat-Nya bukan berarti menginginkan kapasitas yang sama dengan Yang Ditiru.
Beberapa asmaul husna tersebut antara lain adalah:
* Al-Hadi (Maha Pemberi Petunjuk)
Allah pasti memberi petunjuk kepada umat manusia jalan yang baik dan benar. Dia telah memberitahu mana jalan yang benar dan mana jalan yang sesat. Bukti nyatanya adalah adanya al-Qur'an. Al-Qur'an berupa Kitab Suci umat Islam yang berisi petunjuk yang jelas, tidak ada keraguan di dalamnya.
Seseorang yang memberikan nasehat yang baik, yang mengajarkan kebenaran, berarti dia telah berusaha meneladani sifat al-Hadi.
* Ar-Rasyid (Maha Pembimbing)
Allah pasti membimbing manusia menuju kebaikan. Allah pasti menginginginkan kebaikan. Oleh karena itu, tidak mungkin Tuhan menyesatkan kita. Setiap kali ada umat manusia yang tersesat, Allah pasti akan mengirimkan utusan-Nya untuk membimbing mereka agar selamat dari kesesatan. Mereka adalah para nabi dan rasul serta ulama.
Seseorang yang mengarahkan orang lain untuk menuju kebenaran dan berbuat yang baik, seorang guru yang membimbing siswanya untuk melakukan kebaikan, orang tua yang membimbing anaknya untuk mencintai sesama, berarti telah berusaha untuk meneladani sifat asmaul husna ini.
* Al-Mujib (Maha Pengabul)
Allah pasti mengabulkan doa kita, baik doa yang baik ataupun buruk. Oleh karena itu, marilah kita memnjatkan doa yang baik-baik saja. Janganlah sekali-kali kita memanjatkan doa yang jelek kepada Allah, baik doa itu untuk diri sendiri maupun orang lalin. Yakinlah, Allah pasti menerima doa kita, sebab Allah telah berjanji akan menerima doa kita. Allah berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, maka Aku pasti akan mengabulkannya". Namun demikian, kita harus menyadari bahwa bentuk pengabulan doa kita bermacam macam. Ada doa yang langsung dikabulkan saat kita berdoa. (Misalnya adalah ketika Nabi Ibrahim dibakar raja Namrut, beliau berdoa kepada Allah agar api panas itu menjadi dingin. Maka Allah menjadikan api itu dingin ketika itu juga, sehingga api tidak membakar tubuh Nabi Ibrahim). Ada doa yang tidak langsung dikabulkan saat kita berdoa, tapi beberapa waktu kemudian. (Misalnya adalah saat ini kita meminta kekayaan, namun 10 tahun kemudian kita baru menjadi kaya). Dan ada juga doa yang dikabulkan dalam bentuk lain. (Misalnya adalah kita meminta rizki berupa uang yang banyak, tapi Allah tetap saja menjadikan kita miskin uang, namun Allah memberikan kita anak keturunan yang sholeh sehingga perhatian kepada kita).
Seseorang yang mudah memberikan bantuan, menjawab dengan sopan ketika ditanya, menyahut dengan ramah ketika dipanggil, mengabulkan permintaan orang tua atau orang yang membutuhkan, maka berarti dia telah berusaha untuk meneladani sifat ini.
* Al-Mukmin (Maha Mengamankan, Maha Pelindung)
Allah pasti mampu membuat kita aman, selamat, ataupun bahagia. Oleh karena itu, kita harus meminta perlindungan kepada Allah. Alkisah, ada 3 orang yang tersesat di hutan. Karena kemaleman, maka mereka berteduh ke dalam sebuah goa. Tidak lama kemudian, hujan turun amat deras diiringi halilintar yang menyambar. Tiba-tiba ada sebongkah batu besar menggelinding menuju arah pintu goa. Batu besar itupun menutup rapat pintu goa. Mereka panik. Sebab, mereka tidak kuat mendorong bahkan menggeser batu itu sedikitpun. Mereka pun berdoa. Akhirnya, Allah mengabulkan doa mereka. Mereka pun selamat dari dalam goa itu. Allah lah yang mampu menyelamatkan mereka dari bahaya.
Seseorang yang menciptakan perdamaian, murid yang melerai pertengkaran, siswa yang melindungi kawannya dari ancaman, berarti mereka telah berusaha untuk meneladani sifat ini.
* Al-Muhaimin (Maha Pemelihara)
Allah lah yang memelihara alam semesta beserta isinya. Allah lah yang memelihara darah kita tidak beku. Allah lah yang memelihara mata kita tetap bisa melihat, dsb. Oleh karena itu, marilah kita menjaga anugerah luar biasa yang diberikan Allah kepada kita. Marilah kita menjaga lingkungan kita dari dari kerusakan. Marilah kita memelihara barang milik kita dan jangan kita abaikan atau sia-siakan. Sebab, jika demikian berarti kita telah berusaha untuk meneladani sifat ini.
Semoga kita senantiasa berdoa dengan menyebut nama Allah yang indah. Allah itu Maha Indah dan Dia menyukai keindahan. Marilah kita ciptakan keindahan dan berbuat sesuatu yang indah untuk dilihat dan dirasakan. Amin.
Senin, 01 Februari 2010
ASMAUL HUSNA (CLass 2)
ASMAUL HUSNA (CLASS 2)
1) Al-Bashir (Maha Melihat)
Allah pasti mampu melihat perbuatan kita. Baik perbuatan yang Nampak atau tersembunyi.
Oleh karena itu seharusnya kita;
- Melihat yang baik-baik
- Menggunakan penglihatan dengan sebaik-baiknya
- Tidak melihat yang tidak pantas
2) As-Sami’ (Maha Mendengar)
Allah pasti bisa mendengar suara apapun. Baik suara yang nyaring ataupun pelan. Bahkan Allah bisa mendengar suara dalam hati.
Oleh karena itu, marilah kita;
- Mendengar yang baik-baik
- Tidak mendengar yang tidak layak / pantas
- Mnjaga dan menggunakan pendengaran dengan sebaik-baiknya
3) Al-Lathif (Maha Lembut)
Allah yang Maha Lembut, pasti sangat menyayangi hamba-Nya yang lemah lembut. Oleh karena itu, marilah kita;
- Ramah kepada siapapun
- Tidak kasar dalam tindakan
- Lembut dan sopan dalam berbicara
4) As-Salam (Maha Sejahtera, Penyelamat, Damai)
Allah Maha Sejahtera dan Dialah yang menyejahterakan manusia. Dialah yang menanamkan rasa damai dan bahagia dalam diri setiap manusia. Oleh karena itu, marilah kita;
- Menciptakan kedamaian antar sesama
- Tidak mengganggu ketenangan orang lain
- Tidak menyakiti orang lain
- Menanamkan rasa bahagia dan gembiara dalam diri orang lain.
5) Al-Ghafur (Maha Pemaaf)
Allah Maha Pengampun. Siapapun memohon ampunan kepada-Nya pasti akan dimaafkan. Sebesar apapun dosa manusia, jika dia mohon ampun kepada-Nya, pasti Allah akan memaafkan. Asalkan, dia tidak melakukan dosa syirik (menyekutukan Allah atau menganggap ada yang lebih kuasa daripada Allah).
Oleh karena itu, marilah kita;
- Mudah memaafkan kesalahan orang lain
- Mudah meminta maaf
- Tidak dendam kepada orang lain
1) Al-Bashir (Maha Melihat)
Allah pasti mampu melihat perbuatan kita. Baik perbuatan yang Nampak atau tersembunyi.
Oleh karena itu seharusnya kita;
- Melihat yang baik-baik
- Menggunakan penglihatan dengan sebaik-baiknya
- Tidak melihat yang tidak pantas
2) As-Sami’ (Maha Mendengar)
Allah pasti bisa mendengar suara apapun. Baik suara yang nyaring ataupun pelan. Bahkan Allah bisa mendengar suara dalam hati.
Oleh karena itu, marilah kita;
- Mendengar yang baik-baik
- Tidak mendengar yang tidak layak / pantas
- Mnjaga dan menggunakan pendengaran dengan sebaik-baiknya
3) Al-Lathif (Maha Lembut)
Allah yang Maha Lembut, pasti sangat menyayangi hamba-Nya yang lemah lembut. Oleh karena itu, marilah kita;
- Ramah kepada siapapun
- Tidak kasar dalam tindakan
- Lembut dan sopan dalam berbicara
4) As-Salam (Maha Sejahtera, Penyelamat, Damai)
Allah Maha Sejahtera dan Dialah yang menyejahterakan manusia. Dialah yang menanamkan rasa damai dan bahagia dalam diri setiap manusia. Oleh karena itu, marilah kita;
- Menciptakan kedamaian antar sesama
- Tidak mengganggu ketenangan orang lain
- Tidak menyakiti orang lain
- Menanamkan rasa bahagia dan gembiara dalam diri orang lain.
5) Al-Ghafur (Maha Pemaaf)
Allah Maha Pengampun. Siapapun memohon ampunan kepada-Nya pasti akan dimaafkan. Sebesar apapun dosa manusia, jika dia mohon ampun kepada-Nya, pasti Allah akan memaafkan. Asalkan, dia tidak melakukan dosa syirik (menyekutukan Allah atau menganggap ada yang lebih kuasa daripada Allah).
Oleh karena itu, marilah kita;
- Mudah memaafkan kesalahan orang lain
- Mudah meminta maaf
- Tidak dendam kepada orang lain
Minggu, 10 Januari 2010
Berbuatlah Jangan Hanya Diam!
Pastor Desa Tenggelam
Di tengah desa berdirilah sebuah gereja yang dimpimpin oleh seorang pastor tua. Setiap hari, warga yang datang untuk meminta nasihatnya.
Suatu ketika, desa itu diguyur hujan lebat. Air hujan pun sedikit demi sedikit membanjiri dan menggenangi desa itu. Awalnya setinggi mata kaki, lalu lutut, dan akhirnya mencapai paha orang dewasa. Pengurus desa memerintahkan agar penduduk segera mengungsi.
Sang Pastor juga tak luput dari himbauan itu. Sebagai seorang yang beriman, dia tetap bertahan sambil berdoa kepada Tuhan untuk menghentikan hujan agar bencana lebih besar tidak terjadi.
Selang beberapa lama kemudia, sekelompok regu penolong menjemputnya dengan mobil besar.
"Bapa Pastor, banjir semakin tinggi. Mari bergabung dan mengungsi ke tempat yang aman."
Tetapi Pastor itu menjawab, "Tidak usah anakku. Kalian silahkan cari warga desa yang lain saja. Aku akan tetap di sini. Tuhan pasti akan menolongku."
"Semua penduduk sudah diungsikan. Tinggal Pastor sendiri yang masih bertahan. Mari! naiklah bersama kami," ujar regu penolong membujuknya.
"Kalian pergi saja. Aku tidak membutuhkan pertolongan kalian. Tuhan pasti menolongku."
Merasa sia-sia, regu penolong itu pun pergi.
Hujan terus mengguyur, tembok geraja sudah tenggelam, dan pastor pun naik ke atap gereja. Dari kejauhan datanglah regu penyelamat, kali ini mereka membawa perahu karet bermesin.
"Bapak Pastor, air semakin tinggi, hujan semakin deras, mari mengungsi sebelum terlambat!"
"Tidak, Tuhan pasti menolongku dengan cara-Nya. Aku tidak butuh bantuan kalian. Pergilah!"
Regu penyelamat pun terpaksa pergi dengan khawatir.
Hari semakin malam, hujan semakin lebat. Seluruh gereja sudah tenggelam, dan Bapak Pastor berdiri di ujung atap sambil memeluk menaranya. Tidak berapa lama, terdengar deru helikopter dengan lampu sorot mendatanginya. Beberapa orang berteriak sambil melemparkan tali.
Namun Pastor tidak bergeming.
Dengan putus asa mereka meninggalkannya. Hujan tidak juga berhenti dan akhirnya menenggelamkan seluruh desa. Pastor pun hanyut lalu meninggal dunia.
Setiba di di surga, Pastor menemui Tuhan dan segera melancarkan protes;.
"Aku sudah puluhan tahun mengabdi, menghabiskan waktu dan tenaga menyebarkan ajaran-Mu. Akan tetapi, mengapa Engkau tega membiarkan aku tenggelam hanyut tanpa pertolongan?"
Tuhan menjawab, "Lho, kamu pikir, siapa yang mengirimkan regu penyelamat dengan mobil besar, perahu karet, dan helikopter itu?"
*****
Hikmah dari kisah;
Banyak orang yang menyalahkan Tuhan. Bahkan, tidak sedikit yang berburuk sangka kepada-Nya. Mereka meminta kemudahan, kebahagiaan, dan kenikmatan kepada-Nya, namun ketika Dia mengabulkan permintaan mereka dalam bentuk lain, mereka tidak menyadarinya.
Padahal, apa yang kita minta, tidak mesti akan dikabulkan oleh Tuhan dalam bentuk yang persis sama seperti yang kita inginkan. Seringkali, Tuhan justru menginginkan kita melalukan sesuatu yang pasti akan mendatangkan keinginan tersebut.
Pasrah kepada Tuhan dengan hanya berdiam diri adalah tidak benar. Pasrah mesti diiringi dengan ikhtiar atau usaha. Dan kita harus bisa memastikan bahwa usaha kita adalah yang terbaik dan benar-benar maksimal.
Di tengah desa berdirilah sebuah gereja yang dimpimpin oleh seorang pastor tua. Setiap hari, warga yang datang untuk meminta nasihatnya.
Suatu ketika, desa itu diguyur hujan lebat. Air hujan pun sedikit demi sedikit membanjiri dan menggenangi desa itu. Awalnya setinggi mata kaki, lalu lutut, dan akhirnya mencapai paha orang dewasa. Pengurus desa memerintahkan agar penduduk segera mengungsi.
Sang Pastor juga tak luput dari himbauan itu. Sebagai seorang yang beriman, dia tetap bertahan sambil berdoa kepada Tuhan untuk menghentikan hujan agar bencana lebih besar tidak terjadi.
Selang beberapa lama kemudia, sekelompok regu penolong menjemputnya dengan mobil besar.
"Bapa Pastor, banjir semakin tinggi. Mari bergabung dan mengungsi ke tempat yang aman."
Tetapi Pastor itu menjawab, "Tidak usah anakku. Kalian silahkan cari warga desa yang lain saja. Aku akan tetap di sini. Tuhan pasti akan menolongku."
"Semua penduduk sudah diungsikan. Tinggal Pastor sendiri yang masih bertahan. Mari! naiklah bersama kami," ujar regu penolong membujuknya.
"Kalian pergi saja. Aku tidak membutuhkan pertolongan kalian. Tuhan pasti menolongku."
Merasa sia-sia, regu penolong itu pun pergi.
Hujan terus mengguyur, tembok geraja sudah tenggelam, dan pastor pun naik ke atap gereja. Dari kejauhan datanglah regu penyelamat, kali ini mereka membawa perahu karet bermesin.
"Bapak Pastor, air semakin tinggi, hujan semakin deras, mari mengungsi sebelum terlambat!"
"Tidak, Tuhan pasti menolongku dengan cara-Nya. Aku tidak butuh bantuan kalian. Pergilah!"
Regu penyelamat pun terpaksa pergi dengan khawatir.
Hari semakin malam, hujan semakin lebat. Seluruh gereja sudah tenggelam, dan Bapak Pastor berdiri di ujung atap sambil memeluk menaranya. Tidak berapa lama, terdengar deru helikopter dengan lampu sorot mendatanginya. Beberapa orang berteriak sambil melemparkan tali.
Namun Pastor tidak bergeming.
Dengan putus asa mereka meninggalkannya. Hujan tidak juga berhenti dan akhirnya menenggelamkan seluruh desa. Pastor pun hanyut lalu meninggal dunia.
Setiba di di surga, Pastor menemui Tuhan dan segera melancarkan protes;.
"Aku sudah puluhan tahun mengabdi, menghabiskan waktu dan tenaga menyebarkan ajaran-Mu. Akan tetapi, mengapa Engkau tega membiarkan aku tenggelam hanyut tanpa pertolongan?"
Tuhan menjawab, "Lho, kamu pikir, siapa yang mengirimkan regu penyelamat dengan mobil besar, perahu karet, dan helikopter itu?"
*****
Hikmah dari kisah;
Banyak orang yang menyalahkan Tuhan. Bahkan, tidak sedikit yang berburuk sangka kepada-Nya. Mereka meminta kemudahan, kebahagiaan, dan kenikmatan kepada-Nya, namun ketika Dia mengabulkan permintaan mereka dalam bentuk lain, mereka tidak menyadarinya.
Padahal, apa yang kita minta, tidak mesti akan dikabulkan oleh Tuhan dalam bentuk yang persis sama seperti yang kita inginkan. Seringkali, Tuhan justru menginginkan kita melalukan sesuatu yang pasti akan mendatangkan keinginan tersebut.
Pasrah kepada Tuhan dengan hanya berdiam diri adalah tidak benar. Pasrah mesti diiringi dengan ikhtiar atau usaha. Dan kita harus bisa memastikan bahwa usaha kita adalah yang terbaik dan benar-benar maksimal.
Langganan:
Postingan (Atom)