Selasa, 20 November 2012

DISIPLIN DIRI

DISIPLIN DIRI

Menurut Moeliono (1993: 208) disiplin artinya adalah ketaatan (kepatuhan) kepada peraturan tata tertib, aturan, atau norma.

Dengan kata lain, disiplin adalah kepatuhan mentaati peraturan dan ketentuan yang telah ditetapkan. Sedangkan Depdiknas (1992 : 3) disiplin adalah : “ Tingkat konsistensi dan konsekuen seseorang terhadap suatu komitmen atau kesepakatan bersama yang berhubungan dengan tujuan yang akan dicapai waktu dan proses pelaksanaan suatu kegiatan”.

Siswa yang memiliki disiplin akan menunjukkan ketaatan, dan keteraturan terhadap perannya sebagai seorang pelajar yaitu belajar secara terarah dan teratur. Dengan demikian siswa yang berdisiplin akan lebih mampu mengarahkan dan mengendalikan perilakunya. Disiplin memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia terutama siswa dalam hal belajar. Disiplin akan memudahkan siswa dalam belajar secara terarah dan teratur.

Contoh disiplin di lingkungan sekolah.

a) datang ke sekolah tepat waktu;

b) rajin belajar;

c) mentaati peraturan sekolah;

d) mengikuti uapacara dengan tertib;

e) mengumpulkan tugas yang diberikan guru tepat waktu

f) melakukan tugas piket sesuai jadwalnya;

g) memotong rambut jika kelihatan panjang;

h) selalu berdoa sebelum memulai pelajaran dan masih banyak lagi.

5 Pilar Pembentuk Disiplin diri

a. Pengakuan

•Sadarilah bahwa disiplin itu penting.

b. Kemauan

•Setelah kita sadar akan pentingnya disiplin, kita berusaha secara bertahap untuk menerapkan disiplin

c. Kerja keras

•Berusahalah sekuat tenaga untuk mewujudkan disiplin diri.

d. Ketekunan

•Istiqomah, konsisten, terus-meneruslah melakukanya segala sesuatu dengan tepat waktu

e. Kegigihan

•Pertahankan sikap disiplin dengan sepenuh hati dan integritas.

Manfaat Disiplin

1.Menumbuhkan kepekaan

Anak tumbuh menjadi pribadi yang peka/berperasaan halus dan percaya pada orang lain. Sikap ini memudahkan dirinya mengungkapkan perasaannya kepada orang lain, termasuk orang tuanya. Jadinya, anak akan mudah menyelami perasaan orang lain juga.

2.Menumbuhkan kepedulian

Anak jadi peduli pada kebutuhan dan kepentingan orang lain.Disiplin membuat anak memiliki integritas, selain dapat memikul tanggung jawab, mampu memecahkan masalah dengan baik ,cepat dan mudah.

3.Mengajarkan keteraturan

Anak jadi mempunyai pola hidup yang teratur dan mampu mengelola waktunya dengan baik

4.Menumbuhkan ketenangan

Menurut penelitian menunjukkan bayi yang tenang/jarang menangis ternyata lebih mampu memperhatikan lingkungan sekitarnya dengan baik. Di tahap selanjutnya bahkan ia bisa cepat berinteraksi dengan orang lain.

5.Menumbuhkan percaya diri

Sikap ini tumbuh berkembang pada saat anak diberi kepercayaan untuk melakukan sesuatu pekerjaan yang mampu ia kerjakan dengan sendiri.

6.Menumbuhkan kemandirian

Dengan kemandirian anak dapat diandalkan untuk bisa memenuhi kebutuhan sendiri. Anak juga dapat mengeksplorasi lingkungan dengan baik.Disiplin merupakan bimbingan yang tepat pada anak untuk sanggup menentukan pilihan yang bijak.

7.Menumbuhkan keakraban

Anak menjadi cepat akrab dan ramah terhadap orang lain karena kemampuannya beradaptasi lebih terasah.

8.Membantu perkembangan otak

Pada usia 3 tahun pertama, pertumbuhan otak anak sangat pesat, disini ia menjadi peniru perilaku yang piawai. ia mampu mencontoh dengan sempurna tingkah laku orang tua yang disiplin dengan sendirinya akan membentuk kebiasaan dan sikap yang positif. 9.Membantu anak yang “sulit” Kadang-kadang kita lupa pada anak yang berkebutuhan khusus yang memerlukan penangan khusus, melalui disiplin yang menekankan keteraturan anak berkebutuhan khusus bisa hidup lebih baik.

10 Menumbuhkan kepatuhan

Hasilnya anak akan menuruti aturan yang ditetapkan orangtua atas kemauan sendiri.

Tidak ada komentar: